Maret 31, 2025

magurosushinaples : Bagaimana Cara Meningkatkan Pengalaman Pelanggan di Restoran Anda

Pengalaman pelanggan berhubungan dengan persepsi dan perasaan pelanggan

All Quiet on the Western Front’, Sejarah Perang Dunia I

Film ‘All Quiet on the Western Front’ ini merupakan film perang Netflix yang berhasil masuk di nominasi terbaik Oscar 2023 lalu. Film ini punyai latar belakang Perang Dunia I yang menceritakan sosok pria berusia 17 tahun, Paul Bäumer yang jadi sukarelawan Jerman di front barat selama Perang Dunia I.

Tentu, film yang dirilis pada th. 2022 ini termasuk diangkat berasal dari sebuah novel fiksi yang diterbit pada th. 1929 silam. Walaupun fiksi, tetapi ternyata kisah dan alurnya disita berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh para pejuang Jerman pada Perang Dunia I. Alur cerita dalam film ‘All Quiet on the Western Front’ ini punyai sisi menegangkan hingga mengharukan.

Bagaimana tidak, ini menceritakan sosok Paul Baumer dan kawan-kawannya yang senang jadi sukarelawan perang dunia I antara Jerman dan Perancis. Meskipun usianya tetap belasan tahun, tetapi ternyata banyak sekali remaja pria yang mengikuti relawan perang ini.

Tujuan mereka mengikutinya adalah mereka menginginkan tunjukkan bahwa mereka terlalu mampu survive, seperti retorika mainstream yang mereka dengar “Demi kaisar, demi Tuhan, demi tanah air. Setiap slotgacor keraguan dan kebimbangan adalah pengkhianatan pada tanah air.”

Karena slogan tersebutlah yang berhasil memberi stimulasi dan tingkatkan rasa nasionalisme seluruh rakyat Jerman. Mereka menginginkan tunjukkan bahwa cara jadi relawan perang merupakan tindakan mengejar kebanggaan sebagai sebuah bangsa yang besar.

Namun, apa yang dipikirkan oleh Baumer dan kawan-kawannya salah, mereka justru dikirim ke daerah di mana nyawa jadi taruhannya. Hingga membawa dampak satu per satu teman Paul Baumer tewas sebab serangan. Tentu, ini membawa dampak Paul Baumer semakin terpukul, mengingat ia termasuk harus tetap bertahan hidup di tengah perang yang berkecamuk. Hingga pada suatu hari, Paul harus melawan seorang musuh dalam kubangan. Karena demi bertahan hidup, senang tidak senang ia harus membunuh tentara musuh tersebut.

Paul pun pada akhirnya menusuk hingga membawa dampak tentara Perancis selanjutnya tewas. Ini semakin memperburuk keadaan Paul setelah ia lihat sebuah foto keluarga yang dibawa oleh tentara Perancis itu. Karena keadaan perang semakin menggila, gencatan senjata antara Jerman dan Perancis pun pada akhirnya disepakati pada bulan 11 tanggal 11 di jam 11.00.

Tapi, tidak demikianlah sebelum saat jam 11 Penguasa Jerman menghendaki seluruh prajurit yang tersisa untuk menyerbu garis pertahanan lawan. Dengan mengatakan ‘Prajurit yang menolak berperang untuk terakhir kalinya, bakal ditembak mati’. Paul dan seluruh prajurit yang tersisa pada akhirnya menentukan untuk maju ke front barat untuk perang terakhir kalinya sebelum saat gencatan senjata. Pertempuran berjalan sengit lebih kurang 15 menit sebelum saat jam 11 dan gencatan senjata dilakukan.

Korban jiwa tergeletak di lebih kurang parit. Paul yang mengejar musuhnya hingga di bunker 2, pada akhirnya harus meregang nyawa lebih dari satu menit sebelum saat gencatan senjata dimulai. Film perang ‘All Quiet on the Western Front’ ini jadi film yang terlalu menguras emosi penonton. Alur, efek, dan audionya terlalu tahu dan baik. Tak heran kalau film ini berhasil masuk ke dalam nominasi bergengsi, Piala Oscar th. 2023 lalu. Jadi, sudahkah kamu menonton film ini?

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.