
Bukhara New Delhi: Restoran Legendaris India dengan Sentuhan Tandoor Kelas Dunia
Ketika bicara soal kuliner khas India Utara yang otentik dan mewah, nama Bukhara di New Delhi hampir selalu muncul di urutan teratas. Terletak di hotel ITC Maurya, restoran ini bukan hanya terkenal di kalangan lokal, tetapi juga di dunia internasional. Bahkan tokoh dunia seperti Bill Clinton, Vladimir Putin, hingga Barack Obama pernah mencicipi kelezatan masakan di tempat ini. Bukhara telah menjadi simbol kuliner India yang mempertahankan warisan rasa otentik lewat teknik memasak tandoor yang berkelas.
Bukhara dikenal luas karena satu hal utama: kesederhanaan bahan namun kekuatan rasa yang luar biasa. Semua menu dimasak menggunakan oven tanah liat tradisional bernama tandoor, yang memaksimalkan aroma dan tekstur hidangan. Chef di Bukhara berkomitmen tidak menggunakan krim atau saus berlebihan slot deposit qris mereka membiarkan rempah-rempah India berbicara sendiri lewat daging yang diasapi perlahan dan roti naan yang dibakar hingga renyah di pinggir namun lembut di dalam.
Salah satu hidangan paling terkenal dari restoran ini adalah Dal Bukhara, lentil hitam yang dimasak selama 24 jam dengan bumbu khas hingga menghasilkan rasa pekat, lembut, dan kaya. Hidangan ini sederhana secara tampilan, namun memiliki kedalaman rasa yang sangat memuaskan. Selain itu, Murgh Malai Kebab dan Tandoori Jhinga (udang bakar) juga menjadi favorit yang menggoda banyak lidah dari seluruh dunia.
Bukhara memiliki gaya penyajian unik—tanpa peralatan makan. Ya, para pengunjung didorong untuk makan langsung dengan tangan, seperti tradisi makan India yang sesungguhnya. Ini bukan sekadar soal estetika, tetapi upaya membangun koneksi lebih dalam antara makanan, tangan, dan rasa. Restoran ini bahkan menyediakan celemek besar dengan nama pengunjung tercetak untuk menjaga kenyamanan saat menyantap menu yang berlimpah.
Interior Bukhara menggambarkan perpaduan nuansa rustic dan kemewahan tradisional India. Meja kayu besar, bangku kokoh, dan pencahayaan hangat menciptakan suasana yang hangat dan mengundang. Tidak ada musik latar atau dekorasi berlebihan—semua perhatian tertuju pada aroma asap rempah dan kelezatan hidangan yang tersaji di meja.
Harga di Bukhara tergolong premium, dengan satu kali makan bisa menghabiskan ₹3.000–₹5.000 (sekitar 600 ribu – 1 juta rupiah) per orang, tergantung pilihan menu. Namun bagi banyak orang, harga tersebut setara dengan pengalaman kuliner kelas dunia yang autentik dan tidak bisa ditemukan di tempat lain. Bukhara bukan restoran biasa—ia adalah destinasi bagi penikmat rasa sejati.
Restoran ini buka setiap hari, dan disarankan untuk melakukan reservasi jauh-jauh hari, terutama pada akhir pekan atau musim liburan. Bukhara sering kali penuh oleh pengunjung lokal, wisatawan, hingga tokoh-tokoh penting dari berbagai negara.
Jika kamu mencari pengalaman kuliner India yang benar-benar khas dan berkelas, maka Bukhara adalah pilihan yang tak bisa dilewatkan. Ia tidak hanya menyajikan makanan, tetapi juga memperkenalkan filosofi memasak dan menikmati makanan ala India Utara yang autentik, tanpa kompromi. Dari aroma tandoor yang membumbung hingga gigitan pertama pada roti naan hangat, Bukhara adalah perjalanan rasa yang sulit dilupakan.
Untuk para pencinta kuliner, Bukhara adalah tempat yang membuktikan bahwa warisan budaya India bisa hadir dalam bentuk hidangan sederhana, namun dieksekusi dengan sempurna. Datang ke sini bukan hanya soal makan—ini adalah ziarah ke jantung rasa India yang sesungguhnya.
BACA JUGA DISINI: Pelindo Solusi Logistik Sapa dan Apresiasi Pelanggan, di Hari Pelanggan Nasional